Oleh Muhammad Iqbal Hanafri
Tangerang – Pada Ahad (12 Agustus 2018) ORISKA (Organisasi Islam Kampus), BEM STMIK Bina Sarana Global bekerjasama dengan ISNet (Indonesian Scholars Network) sukses mengadakan Seminar “Be Creative Millenials in Digital Era” Menjadi Pemuda Muslim Kreatif di Era Digital. Kegiatan ini bertempat di Aula RSUD Kota Tangerang, Modernland.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa pembicara yang pakar di bidang teknologi antara lain Muhammad Yusuf Efendi (Alumni Jepang, Founder Indonesian Silicon Valley, San Francisco USA dan CEO Akai Cloud), Andreas Senjaya (CEO Startup IGrow, Juara Kompetisi Startup Internasional), Muhammad Iqbal Hanafri (Dosen dan Analis Media Sosial), dan Usman (Praktisi Desain Grafis). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 250 peserta dari beberapa kampus dan sekolah se-Tangerang.
Pada kegiatan ini, Sekjen ISNet yaitu Dr. Firman Alamsyah memberikan sambutan kepada peserta seminar. Beliau mengungkapkan “Saat ini kita memasuki era Industri 4.0 dimana banyak pekerjaan yang sebelumnya ada akan terganggu dengan model yang terbaru, atau sering kita sebut sebagai era disruptive. Oleh karena itu, saat ini pemuda muslim khususnya harus lebih kreatif dan terus belajar untuk mengantisipasi dampak perubahan ini”.
Pembicara utama pada sesi seminar ini yaitu Mas Andreas Senjaya menceritakan mengenai jatuh bangun beliau dalam merintis sebuah startup. Beliau menekankan kepada para peserta untuk berjiwa tangguh dan selalu terus mencoba hal-hal baru. Sejak masa kuliah Mas Andreas Senjaya bersyukur karena bertemu dengan orang-orang yang hebat disekitarnya, sehingga hal itu pula yang membawa beliau memiliki motivasi lebih besar untuk mengembangkan startup. Selain itu, pembicara utama lainnya yaitu Pak Muhammad Yusuf Efendi tidak kalah menarik. Beliau mengungkapkan bahwa adik-adik mahasiswa dan pelajar sangat mungkin untuk membuat startup dan usaha berbasis digital ke depannya. “Membuat startup tidak harus dari jurusan IT atau Computer Science, bisa dari jurusan apa saja. Nanti untuk detail pembuatan aplikasi dan sebagainya bisa mencari tim untuk melengkapinya”, papar Pak Yusuf.
Berdasarkan pantauan pada saat kegiatan, mahasiswa dan pelajar yang mengikuti event ini cukup antusias sehingga membuat para peserta menggali ilmu dengan bertanya kepada beberapa pembicara. Acara ini kemudian diakhiri dengan doa, dan kemudian dilanjutkan dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Leave a Reply